Cara Mengecat Tembok Yang Benar dan Baik
Mungkin banyak di antara kita menganggap bahwa pekerjaan mengecat tembok adalah bagian paling mudah dalam membangun atau merenovasi rumah. Sekilas memang terlihat mudah dan tidak diperlukan keahlian khusus.
Namun sebenarnya ada hal-hal teknis cara mengecat tembok yang benar dan baik dan perlu kita ketahui agar lapisan cat yang diaplikasikan pada tembok dapat bertahan lama, dan tidak mengalami kerusakan/degradasi dalam waktu singkat. Atau supaya cat tembok tidak gampang mengelupas
Jadi mengecat tembok itu tidak semudah seperti yang terlihat pada iklan cat di media tv.
Contoh Produk Cat Tembok Yang Memberikan Garansi
Cat Dulux Weathershield misalnya memberikan garansi Lima tahun tidak pudar dan tidak mengelupas. Namun produk tersebut mensyaratkan kondisi tertentu dengan keterangan "di bawah kondisi nominatif".
Artinya garansi tersebut diberikan hanya jika pengaplikasiannya mengikuti ketentuan-ketentuan prinsip yang direkomendasikan oleh produsen.
Dalam pengamatan, ketentuan-ketentuan sebagaimana direkomendasikan oleh produsen cat ternyata banyak prinsip yang dikerjakan tukang cat tidak dengan semestinya.
Misalnya ada bagian tahapan yang dilewati, penggunaan bahan tidak tepat atau takaran campuran air yang kurang pas. Dalam hal ini juga harus diperhatikan bahwa kondisi permukaan tembok yag akan dicat harus memenuhi persyaratan siap untuk dicat.
Lalu Bagaimana Cara Mengecat Tembok Yang Benar dan Baik.?
Berikut ini saya uraikan metode dan tahapan pengecatan tembok yang direkomendasikan oleh pabrik cat :
- Pastikan Kondisi tembok sebelum dicat benar-benar kering (minimal satu bulan setelah acian)
- Bersihkan permukaan tembok dari sisa acian atau kotoran. Bersihkan juga tembok dari debu.
- Jika ada terlihat dinding retak rambut atau acian yang bergelombang/lobang, gunakan kompon gipsum untuk tembok di dalam ruangan atau semen acian untuk tembok di luar ruangan guna merapikannya. Penggunaan plamir tembok hanya untuk retak rambut.
- Gunakan cat dasar alkali tanpa diencerkan. Alkali resisting primer adalah cat dasar untuk tembok, terbuat dari bahan acrylic emulsion, prinsip ramah lingkungan serta tidak mengandung logam berat (timbal dan air raksa). Produk ini baik untuk pengecatan dasar tembok baru serta efektif untuk mencegah prinsip degradasi yang disebabkan oleh kelembapan dinding. Produk ini memiliki kemampuan penetrasi sangat baik pada permukaan tembok, memberikan daya lekat baik untuk cat finish dan mudah diaplikasikan. Gunakan alkali resisting primer untuk dinding luar atau dinding dengan kadar alkali tinggi.
- Aplikasikan cat finish lapis pertama dengan pengenceran + 100 persen.
- Aplikasikan cat finish lapis kedua tanpa pengenceran. Jarak antara aplikasi cat pertama dan kedua kurang lebih 2 jam.
Catatan yang perlu diperhatikan di dalam cara mengecat tembok yang benar dan baik :
- Menunggu tembok kering sebelum pengecatan adalah wajib. Jika ini dilanggar, akibatnya "cat tembok terlihat seperti mengompol" karena kandungan udara yang terjebak pada dinding mendesak keluar, dan akibatnya merusak lapisan cat.
- Menunggu minimal satu bulan setelah acian tembok mengering,untuk memulai pengecatan tentunya terlalu lama. Acian semen biasa seperti tiga roda atau semen gresik memang memerlukan waktu pengeringan cukup lama untuk menghilangkan kadar airnya. Untuk mengatasi hal itu, material acian dapat diganti dengan semen mortar acian MU atau semen mortar acian Aplus. Dengan material ini, pengecatan dapat dilakukan setelah umur acian mencapai tujuh hari.Penggunaan material ini juga dapat menghemat pekerjaan pengecatan, karena tidak terlalu menyerap bahan cat.
- Penggunaan merk cat dasar alkali sebaiknya disamakan dengan merk cat finish. Jika menggunakan merk yang berbeda, hasil finish pengecatan kurang maksimal.
- Banyak kesalahan yang terjadi mendasar pada saat aplikasi plamir (pengisi dinding). Seperti dijelaskan di atas, plamir hanya diaplikasikan pada dinding retak saja atau terdapat lubang-lubang kecil. Meratakan plamir ke seluruh permukaan tembok adalah sangat keliru, terutama jika aplikasi plamir secara menyeluruh dilakukan pada dinding luar. Akibatnya fatal, yaitu plamir akan mudah mengelupas, karena sebenarnya plamir tidak memiliki daya rekat kuat ke tembok. Cuaca panas dan hujan juga akan mengakibatkan plamir mudah mengelupas.
- Jenis cat yang digunakan harus disesuaikan dengan lokasi ruangan. Dalam hal ini cat interior tidak boleh digunakan untuk tembok luar, karena bisa menyebabkan pengapuran pada dinding jika cat diraba.
- Beberapa kondisi berikut harus dihindari karena menyebabkan cat tembok meleleh (turun), yaitu: lapisan cat tembok terlalu tebal, komposisi cat tembok terlalu encer, mengecat pada saat lembab dan pengeringan terlalu cepat karena sinar matahari langsung.